[Nekad Blusukan] Sam Tung Uk: Hong Kong Tempo Doeloe

"Sam Tung Uk Museum, komplek perumahan tempo doeloe ala Hong Kong ini merupakan salah satu situs sejarah peninggalan masa lampau yang menggambarkan kehidupan masyarakat Hong Kong, khususnya masyarakat klan Hakka (marga Chan) yang berasal dari propinsi Guang Dong, China. ," lanjutnya.

[Nekad Blusukan] Lei Yue Mun, Eksotisme Wisata Kampung Nelayan

Orang bilang: foto-foto cantik itu biasa, foto-foto ekstrem itu barulah luar biasa.

[Nekad Blusukan] Sheung Wan: Pusat Graffiti di Hong Kong

Tai Ping Shan merupakan daerah Sheung Wan bagian atas. Area ini terkenal sebagai tujuan pecinta seni dengan aneka galeri serta barang-barang antiknya. Sehingga tak salah jika Sheung Wan menjadi salah satu pusat grafiti di Hong Kong.

[Nekad Blusukan] Plesir ke Pacitan

Pantai Teleng Ria berada di teluk Pacitan. Ini adalah salah satu pantai yang menjadi jargon tanah kelahiran presiden SBY. Tanah berumput hijau terhampar luas sebelum mencapai bibir pantai. Bunga bakung ungu menyembul di antara rerumputan itu. Ada juga segerombol pohon cemara jarum dan tunas kelapa yang mesih rendah. Wow, indah bukan buatan.

[Nekad Blusukan] Hong Kong Rasa Kanada

Sweet gum bukanlah mapel. Bentuk daunnya ada yang menjari 3, 4 dan 5. Ukurannya pun berbeda sesuai dengan musim di mana pada musim semi, daunnya lebih lebar.

2016-10-14

[Fiksisme] Dee #10: Masalah Hati Tak Sebercanda Itu

D
____________________________________

Hi, D? Everything alright? I am not.

Kamu tahu, rasanya bete banget kalo jalan ama kamu yang ada malah saya diduain sama Pokémon. Kemana-mana selalu ngaktifin Pokemon Go, nyariin monster.

Dih. Pokémon lagi, Pokémon lagi, Pokémon terus. Saya kapan dicariin?

Apakah saya kekanak-kanakan jika meminta quality time bersamamu tanpa diduakan game di gadget? Saya tahu saya kadang suka labil, baperan, galauan dan sedikit alay. Tapi, saya sedang berusaha memintal rasa secara dewasa, bukan remaja yang bisanya hanya menuntut. Iya, saya akui, saya tidak bisa selamanya berada di sisimu, menemani tiap gerak dan aktivitasmu. Ini karena kita terhalang jarak dan waktu. Kamu tentu tahu itu?

Dee, kita masih sama-sama menata masa depan, masih sama-sama membangun karir, masih sama-sama ... belajar. Saya tidak punya kuasa apalagi wewenang mengekangmu. Karena saya tahu berada di posisi mana saat ini. Saya __merasa__ hanya serupa jamban yang hanya kamu datangi saat kamu butuhkan.

Saya cemburu, sangat cemburu, dengan kolaborasimu dengan sosok itu. Inikah jawaban atas keraguan yang senantiasa bergema dalam jiwa saya? Saya takut jika jawabnya adalah iya. Kita sudah berjalan bersama lebih dari setahun. Kenapa kamu masih menyimpan rahasia? Bagaimana mungkin hubungan ini bisa berjalan tanpa rasa percaya?

Saya kecewa, Dee. Jangan menuduh saya memblokir akun jejaring sosial. Saya bukan sosok seperti itu. Saya marah. Saya marah karena kamu hanya memainkan perasaan saya. Ketika hari ini kamu bilang suka, bilang cinta dan meminta saya menjadi kekasihmu  ... lalu besok atau lusa, kamu bilang itu hanya bercanda. Kamu harus tahu, masalah hati tak sebercanda itu.

Kamu pun minta maaf. (Dengan berat hati,) Saya tetap memaafkan. Tapi tolong kamu paham, memaafkan dan melupakan itu dua hal yang berbeda.

Maukah kamu saya tunjukkan sesuatu? Dulu, tentang 'tugas 1', kebohongan apa yang sudah kamu lakukan? Dulu, tentang 'ujian 2', dusta apa yang telah tercipta. Juga tentang initial A, initial D, tak lebih dari dedongeng pengantar tidur untuk menina-bobokan ke-curious-an saya kan? Tentang teman itu, masih sebuah cerita palsu. Sebuah tanya, luka di dua kakimu itu bagaimana bisa ada, tak pernah saya dapatkan jawabnya. Atau ... 'kisah drag-drug-drink' itu tak pernah ada? Sebeginikah jarak yang kamu bentangkan pada orang yang selalu ada saat kamu butuhkan, pada orang yang menyemangatimu saat kamu butuh sandaran? Tapi apa balasannya ketika posisi membutuhkan itu ada di saya?

Kamu tidak pernah ada.

Sekali lagi, saya ini bukan perempuan belasan tahun yang baru lulus SMA. Saya adalah perempuan dewasa yang mengerti apa yang musti dilakukan ketika halangan menghadang. Ketika Saya bicara ke kamu, sesungguhnya saya sudah punya solusinya. Saya sudah tahu apa yang harus saya lakukan. Hanya saja, saya tetap butuh orang untuk mendengarkan saya, mendukung saya, atau bahkan memberi sudut pandang lain dari sisi saya yang __mungkin__ sedikit egois. Tapi nyatanya ...

Kamu tidak pernah ada.

Saya berusaha menjadi lebih baik, menjadi perempuan baik-baik, menjaga hati saya, menjaga lisan dan tingkah saya agar perubahan kita berdua setara. Saya sengaja sisihkan waktu untukmu, saya sisihkan ide dan kreativitas saya sebagai bentuk perhatian dan hadiah-hadiah kecil untukmu, jangankan mengapresiasi ... mengucapkan terimakasih pun mulutmu beku. Sebenarnya, saya harus bagaimana?

Bila benar suka, bila benar cinta, adalah dua orang yang berusaha dan bersama memertahankannya. Bila hanya salah satunya, maaf saja, kita beda dunia. Saya di alam fana, kamu di akhiratnya.

Saya lelah, Dee. Hentikan sampai di sini.

***

2016-10-07

Surat Terbuka Untuk Telin Hong Kong: Cinta Bertepuk Sebelah Dada

YTH:
Telin HK
Di tempat

Selamat siang. Hari yang cerahyes.

Sebelumnya, saya perkenalkan diri dulu. Saya Risna, tapi biasa dipangil Sinna, si princess bolang a.k.a bocah ilang yang tersesat di belantara gedung-gedung Hong Kong. Saya pengguna baru Simcard Telin.

Nah, sebagai new comer di dunia perkungyanan sebagai artis CCTV yang sudah go international dan pengguna Simcard AS dari Telin, saya merasa sangat beruntung. Lah gimana gak beruntung cobak, kalok saya selalu dikirimi SMS telah mememenangkan undian berhadian puluhan juta rupiah. Hapora nggeblag masamuh. Seumur-seumur, paling banter saya nerima duit dengan nominal paling gede yaa cuman sebesar UMR di HK sebelum keputusan 30 September 2016, yakni sebesar HKD 4120. Dan SMS ini bilang kalok saya dapet puluhan juta...

Pengen tau bagaimana SMSnya? Begini bunyinya (tentunya setelah saya sunting sesuai kaidah EBI):
"Selamat, Anda terpilih sebagai nasabah BNI yang memenangkan undian sebesar 75 juta rupiah. Untuk klaim hadiah, silakan klik pemenangundian.bni.blogspot.com".

Rasa seneng sekaligus senep datang secara keroyokan. Seneng karena dipilih sebagai pemenang. Padahal saya bukan pilihan terbaik untukmu. Lagipun, HP ini jadi ramai dengan SMS tersebut. Ya maklum, kan biasanya sepi kayak ambulance tanpa wiuwiu (apa-apaan ini?). Oh, abaikan. Fix.

Dan senepnya ... saya tidak mendapat balasan ketika reply SMS itu. Kan kampret. Saya membalasanya begini.

"Jangan hanya memilih saya, tapi datanglah juga pada orang tua saya." Eh.

Sebenarnya, apa maumu kirim-kirim SMS segitu? Kamu sih apa? Kamu siapa? Buka dulu topengmu.


Buka dulu topengmu.

Dududu, jangan bikin saya ambigu.

Saya perhatikan lagi SMSnya. Ini dari Telin atau bank sih? Okelah jika SMS itu datang sekali dua kali. Tapi ini berkali-kali. Di sini ada hati. Jangan bikin deg-degan, dong. Hati ini bukan gitarnya Lukman Noah yang bisa dimainkan kala bosan, hati ini kondisinya bertolak belakang dengan keyboardnya David Noah yang selalu mendapat sentuhan. Plakself.

Akhirnya, saya mengabaikan SMS itu. Iya, mengabaikan adalah cara yang tepat untuk hal-hal gaje. Iya, mengabaikan adalah tindakan yang tepat ketika usaha dan tindakan kita (kita? Loe aja keleus) tidak dihargai. Aksi 'mengabaikan' ini didukung oleh sebuah SMS yang masuk ke HP saya. Dari Telin, euy. Isinya tuh mengingatkan pelanggan/ pengguna Simcard agar mengabaikan dan berhati-hati dengan SMS tipu-tipu.

Ohya, kemarin itu ada teman saya, Susana, yang kelakuannya sudah mirip Queen of Apes mantu. Heboh.

Hey, Susana. Ada apa denganmu?

Doksi langsung kesengsem sama poster segede gaban yang dipajang di Grapari, Causeway Bay. Itu terjadi awal Agustus 2016 lalu saat kami ngevlog, ngetram tipis-tipis sebagai cara kami menangkis badai/ sorotan negatif pada sesama kami. Video ada di sini.

Balik ke cerita di Grapari, Susana pengen banget foto bareng vokalis Noah, Ariel. Tapi apalah daya, cinta bertepuk sebelah dada_antara artis dan fansgirlnya. Akhirnya bahu Uki Noah yang luckily ... kena aksi doksi yang bergelandotan. Maklum, doksi kan jomblo yang bikin macet jalanan karena sandaran di bahu jalan.
Uki 'uckily' & Susana
Ternyata doksi memendam rindu pada idolanya, Peter Pan, sejak tahun kala bendhu. Doksi menunggu aksi grup ini sejak 2008. Masya Allah, satu windu, sodara-sodara! Satu windu itu kalo buat nyicil KPR tipe 21 udah tinggal separuh aku ... emmm, maksudnya cicilannya tinggal separuh waktu.

Lalu, doksi menganiaya teman-temannya (termasuk saya), agar nyetor video sekaligus mbebeki minta ijin buat nyomot foto-foto profile jejaring Facebook. Doksi mengolahnya menjadi sebuah welcoming video buat NOAH band yang akan konser di Queen Elizabeth Stadium, Wan Chai, Hong Kong, 9 Oktober 2016. Ini semacam ... mimpi yang sempurna. What an effort. Urang mah nyebutnya: ini cinta, ceunah.

Bentar, bentar ...

Susana ... Kamu ngefans Peter Pan atau Noah?

Lalu, saya pun masuk kampus, di Google University. Saya nyari info yang saya butuhkan. Welahhh ... Saya sedikit terlonjak. Kenapa vokalis Peter Pan dan Noah itu mirip ya? (Kemudian digepuk rame-rame  sama orang sestadium Elizabeth).

Ah, ya wes. Tonton video ala-ala kami, Sahabat Noah HK. Sampai ketemu besok, gaes.

Terimakasih, Telin. I have nothing but this. Mohon maaf apabila banyak kekurangan.

Noah, mungkin nanti kita bisa ngopi-ngopi atau swafoto bareng (ah, khayalan tingkat tinggi). Kerinduan ini harus dibayar tunai, diselesaikan dengan tuntas tas tas. Karena, sangat sulit menghapus jejakmu dalam melodi dan diksi yang sekian waktu mengendap dan membeku, memenuhi labirin isi kepala saya, kepala kami.

Sampai jumpa.

Best regards.

*

2016-10-01

Trek tipis-tipis: baby trail di "Punggung Naga"

Ini bukan amunisi buat mbribik, kan?

Bagi kamu-kamu yang selalu ingin kekinian dan baru saja terkena virus narsis di ketinggian, baby trail dengan puncak tidak lebih dari 300 mdpl ini sangat cocok untuk pemanasan sebelum menaikkan level di tingkat kesulitan berikut nya. Yup, kita bisa mencoba trek pendek di "Punggung Naga" alias Dragon's Back baby trail.

Saat saya jalan sendirian alias solo hiking ke sana, cuaca sedang tidak bagus. Mendung gitu, kayak susana hati yang lagi patah terbelah-belah. Mana sepi pula. Duh kah? Seburuk inikah hari yang bakal saya lalui?

Sebodo! Akhirnya saya keluar rumah sekitaran jam 11 siang hahaha sudah siang banget kan, ya. Emang ga niat hiking, sih. Cuman kok lagi pengen melarikan diri dari kenyataan. Eh. Ya sudah, saya pun berangkat dengan hanya membawa bekal 700ml air, 5 jeruk, 3 bungkus biskuit.

Dragon's back yang berarti Punggung Naga ini menjadi pilihan karena emang lagi pengen uji nyali solo hiking aja. Pan lewat kuburan. Tapi tenang, kuburannya tak seseram kenyataan ketika gebetanmu ditikung sahabatmu sendiri.

Apa yang asyik di "Punggung Naga" ini? Cek dis out.






Dengan lama perjalanan sekitar 2,5 jam, kamu masih bisa melakukan aktivitas liburan lainnya. Misalnya: ngirim uang, ketemu teman, les atau sekedar ngemper di sekitaran Causeway Bay.

Perjalanan saya dimulai dari MTR Chai Wan exit A dan berakhir di MTR Shau Kei Wan. Berikut rutenya.













Sebelah puas jepret-jepret di puncak, jangan lupa turun, ya. Karena puncak itu bonus, tujuan kita nanjak kan turun lagi dengan selamat.




Naik bus ini menuju MTR Shau Kei Wan

Sampai ketemu di main tipis-tipis selanjutnya.

***