Pages - Menu

2014-07-26

[Curcol] Majikanku Hasyuuu

foto: doc.pri


Malam Minggu itu nyonyah pulang agak malam untuk makan bersama di rumah suk-suk. Sembari menunggu bel rumah berbunyi, saya menemani kace (si kakak) duduk-duduk di ranjang. Dia sedang pamer HP barunya yang bermerek samsul keluaran negeri ginseng. Dia nampak gembira dengan senyum yang menghias bibirnya. Untuk menunjukkan respek padanya, saya hanya hooh-hooh saja sambil memuji HP kerennya itu_yang harganya lebih tinggi dari gaji saya sebulan.

Eh eh, gimana nggak keren, lah wong ukurannya saja sangat lebar seperti telenan! Saya katakan juga padanya bahwa suatu saat saya mau pinjam HP telenannya itu untuk acara minum teh yang nantinya saya fungsikan sebagai baki.

"Silly," umpatnya pada saya.

Nah, ketika sedang asyik guyon, bel rumah berbunyi yang menandakan nyonyah pulang. Seusai membuka pintu untuk nyonyah, saya kembali ke kamar dan duduk di samping kace. Saya sempat melihat nyonyah membawa tas loihang yang agak bersar. Ketika saya dan kace sedang bermasyuk-masyuk dengan HP telenan baru, tiba-tiba nyonyah muncul dan berdiri di depan pintu kamar dengan dua tangan ditaruh di balik punggungnya. Jangan-jangan, madu di tangan kanannya dan racun di tangan kirinya? fikir saya. Saya langsung terpelanting pada lagu jadul, 'madu dan racun'.

Masih dengan posisi berdiri, nyonya menyapa kami. Kami acuh tak acuh lalu memalingkan pandangan pada layar kotak datar nan slim di tangan kace. Nyonyah pun memindah kedua tangannya di depan dada. Di sana nampak sesuatu yang berambut blonde seperti bule.

"Huaaa...", kami berdua berteriak sekeras-kerasnya. Ya, tak lain dan tak bukan, sesuatu itu adalah bayi hasyuuu berusia 3 bulan. Padahal, kami berdua sangat takut dengan si kaki empat itu.

Nyonyah menenangkan kami. Dia mengenalkan si blonde itu dengan nama Nike, sama seperti sebuah merk sepatu bersimbol contreng layaknya contreng di Pilkades Indonesia. Waduh, kalau ada Nike di rumah ini berarti daerah teritori saya habis nih, saya membatin.

Dan benar, nyonyah mewanti-wanti agar mengurus Nike dengan baik. Aturan ini itu pun berlaku. Sambil guyon, nyonyah mengatakan baby Nike ini diibaratkan majikan baru di rumah ini. Walahhhh, berarti mulai malam itu majikanku hasyuuu?

Akhirnya, si Nike benar-benar tinggal di rumah ini. Saya terpaksa menutup rapat seluruh kamar, termasuk kamar saya, agar si Nike ini tidak keluyuran sembarangan. Saya jadi uring-uringan manakala Nike kencing sembarangan. Nyonyah hanya terkekeh menanggapi ulah saya termasuk ulah kace yang masih belum menerima keberadaan Nike.

Suatu hari, layanan internet di rumah ada masalah. Wifi tidak berfungsi. Padahal, tagihan telah dibayarkan. Otomatis, PR online dari sekolah kace tidak dapat dikerjakan. Saya pun tidak bisa ikut tutorial online. Nyonyah pun memanggil ahli IT ke rumah. Dan ternyata, sumber masalah ada pada kabel jaringan internet yang terputus gara-gara dikrikiti sama Nike. Memang, akhir-akhir ini Nike seneng banget ngendon di bawah sofa, di mana pada dinding belakang sofa itu ada tempat colokan kabel internet. Mungkin, sambil glosaran di bawah sofa itu si Nike ngemil kabel.

Dengan kejadian itu nyonyah mengambil tindakan urgent dengan mengembalikan Nike ke tempat aslinya di rumah suk-suk. Saya pun lega telah lepas dari majikan hasyuuu itu.

Hingga suatu hari ...

"Cece, kenalkan ini Fey-Fey," nyonya menyambut kedatangan saya saat pulang libur sambil mengendong seekor bayi anjing labrador berambut hitam legam yang gendut. Saya langsung merinding disko.

Hasyuuuuuuuuu.
***

No comments:

Post a Comment