2015-02-28

[Sekitar] Fotografi: Keren! 42 Foto Buruh Migran Dipamerkan

Keren! 42 Foto Buruh Migran Dipamerkan

Shatin. Sebanyak 42 foto karya pekerja migran asal Indonesia dan Filipina dipamerkan di Chinese Univesity of Hong Kong (CUHK) atas prakarsa Lensational. Lensational adalah sebuah organisasi non-profit yang dikelola penduduk lokal Hong Kong, yang berkonsentrasi memberdayakan perempuan melalui fotografi.

"Kami akan melakukan (foto) tur keliling Hong Kong, di tempat-tempat yang tidak pernah Anda bayangkan. Bahkan mungkin di luar Hong Kong," jelas co-founder Lensational, Peggy Tse dalam bahasa Inggris.

Pameran ini bertempat di Cutural Square-CUHK (12-17 Januari), Yasumoto International Academic Park-CUHK (19-24 Januari), Cheng Yu Tung Building-CUHK (26-31 Januari) dan dibuka mulai pukul 8:00-18:00 WHK. Mengambil tema "Jiwa/ Kaluluwa/ Soul", foto-foto tersebut menggambarkan perjalanan unik para fotografernya selama di Hong Kong. Hal ini bertujuan untuk mengingatkan kita agar tidak hanya fokus pada hasil tetapi belajar dari ketidakpastian hidup di luar negeri sekaligus merayakan perjalanan hidup itu sendiri.

Lensational pertama kali bersinggungan dengan pekerja migran pada workshop pertama selama satu bulan Oktober 2013. Sedangkan workshop lanjutan dilaksanakan pada Februari-Mei 2014 dengan bimbingan fotografer profesional, Simon Wan Chi Chung, secara gratis.

Foto-foto yang dipamerkan adalah hasil bidikan kamera Holga. Holga merupakan kamera analog buatan Hong Kong yang tidak terlalu rumit pengoperasiannya. Tidak seperti kamera digital, di mana hasil foto bisa dihapus atau dilihat langsung, hasil foto kamera yang menggunakan negativ film/klise ini baru bisa dinikmati setelah melalui proses cuci-cetak di ruang gelap.

"Senang bisa pegang Holga," ucap salah satu murid Lensational, Anik, ketika fotonya ikut dipajang dalam pameran itu.

Saat ditanya kemungkinan menggelar pameran foto sendiri, ia menyatakan masih ragu dengan kemampuannya. Tetapi ia sangat tertarik sekaligus termotivasi bila berkolaborasi dengan BMI fotografer lain, pungkasnya.

0 comments:

Post a Comment