2016-07-27

10 Hal yang Bisa Dilakukan Saat Cuti Kuliah


Buat kamu-kamu, khususnya mahasiswa/i kreativ, yang keasyikan menyandang predikat pelajar selow agar sedikit terbebas dari pertanyaan: "kapan lulus?", "kapan gawe?", dan yang bikin spaneng jejomblo ngenes, "kapan nikah?", ada baiknya kamu-kamu baca tulisan ini sampai selesai. Hawong sekrol-sekrol timeline bribikan aja kamu lakukan demi sebuah sepik, masa tips dan ide keycey badaiy ini kamu ANGGURin? Kan enak diAPELin?

Owkeh, daripada ngejayus nggak jelas, kita to jleppp poin aja, ya. Hm… hm, kira-kira apa saja sih yang bisa dilakukan buat ngisi waktu cuti kuliah? Ini nih kegiatan versi saya.

1. Mbolang, traveling, halan-halan dan atau apalah kamu menyebutnya.


Menggunung dulu biar bisa narsis dan eksis.
Saya bakal puas-puasin blusukan. Karena dunia itu nggak selebar celana kolor, nggak ada buruknya kok kita jelajah sudut-sudut asing di tanah-tanah asing. Yaaa, biar nambah teman, nambah pengetahuan, nambah pengalaman, sehingga mata dan hati kita jadi kebuka. Dari satu kegiatan ini saja, kamu dapat tiga bahan sekaligus: tulisan, foto dan video. Tinggal kamu cenderung di bagian mana. Siapa tahu bisa nambah follower, subscriber, clicker … bahkan mendapat jodoh bagi kamu, jon (jones, red).

"Tapi 'kan ngebolang juga butuh biaya. Akunya pengangguran varokah."

Aduh, vrohhh. Halan-halan nggak harus jauh ke bulan atau planet Saturnus. Main tipis-tipis di sekitar tempat tinggal kita juga wokey, kok. No excuse, yahhh.

2. Belajar 'pelajaran' baru.


Doc pri: Ijih kuat, vroh?
Saya pengen ngasah golok … ebukan, saya pengen ngasah bahasa di negerinya my Highness, my Prince Harry. Bila perlu, ngantongin skor 7 (target yang standar aja deh sesuai kemampuan).

Kan kita pernah dengar kalimat bahwa wajib belajar itu dari lahir sampai masuk liang lahat? Nggak pernah denger? Aduh, Dek. Kamu hidup di jaman apa sih? Hello …

Gini. Belajar itu tidak selamanya di bangku formal. Tapi kalau ada kesempatan mengenyam pendidikan formal, ya hayuk. Di luar sana banyak ilmu yang bisa kita serap. Iqro', bacalah! Membaca apa-apa yang tersirat dan tersurat di dunia ini. Tajamkan mata, telinga, hati, rasa, insting. Etapi, jangan menajamkan mulut ya. Kamu tanya alasannya? Udah, nurut aja, gak pakek nanya-nanya.

Lagipun, kalau kita berhenti belajar, otak kita juga ikut-ikutan berhenti. Saat mulai kuliah lagi, udah deh … malesnya ampun-ampunan. Awas-awas pikun dini.

Oh ya, kita sudah masuk Masyarakat Ekonomi Asian di Januari 2016 ini. Kalau kitanya nggak upgrade kemampuan dan atau pendidikan, jangan salahkan pekerja asing yang nongkrong di pos-pos pekerjaan berkelas di negeri sendiri lalu kitanya cuman jadi kacung, gedibal, babu atau bawahan. Apa? Nerima ing pandum? Iya, paham, kita ini manungso mung sak dherma ngelakoni. Etapi seenggaknya sudah usaha maksimal dan doa yang kenceng kan, ya. Percayalah, usaha tidak menghianati hasil. Kalau usahamu mbribik tidak berhasil, berarti itu takdir.

3. Menjadi Relawan.


Doc pri: dedicated for my besties.
Kalau aku sih suka tantangannya. Eit, jangan salah. Menjadi relawan itu kudu kaffah, harus total. Bayaran secara materi sih belum tentu. Tapi, ketika sebuah senyuman, ucapan terimakasih, nambah ilmu di lapangan, semua itu serasa terbayar tunai atas segala peluh kita. Asal … kita melakukannya secara ikhlas.

Entah itu relawan saat ada bencana alam, mengajar di pelosok, bakti sosial, dll. Ada tuh program volunteer(s) buat ditempatkan di luar negeri. Tentang bagaimana, syarat dan ketentuannya, silakan nanya-nanya di mesin pencari.

4. Mengasah kreativitas.


Belajar langsung dari fotografer dan jurnalis keycey, Arbain Rambey.
Well, kemampuan berkreasi dan berseni, itu juga perlu dipelajari. Kata si jenius "Energi sama dengan berat beda dikalikan kecepatan kuadrat", eyang Einstein;

"Beda halnya dengan pengetahuan, kreativitas itu tanpa batas." (Quote belio yang diartikan secara bebas versi saya.)

Saya kayaknya masih bakal berada di seputaran seni melukis cahaya (fotografi). Kalau pengen variasi, nambah deh ngulik video curcolan gak jelas. Tapi yang pasti, targetnya sih bikin dua video dulu: stop motion dan video dokumenter. Kalau video perjalanan atau daily life a la vlogger … hm, boleh juga.

5. Me-Time.



Doc. Pri: Ngakses apaan sih, kok ekspresinya gitu amat?

Ini adalah saatnya saya memanjakan diri. Saya bakal ngopi-ngopi cantik bareng kakak-kakak cantik, yamcha di restoran yang menyediakan halal timsum, kota-kota/ ngemall/ windows shopping atau pun meringkuk di dalam selimut ditemani mie gelas.


Lalu, dunia menjadi sempit ketika destinasi hanya terbagi menjadi dua: kamar mandi dan kamar tidur. Ahhh, betapa kangennya saya sama mas Teddy(bear), mbak Sri(gala), kak Baim (Bantal Imut) dan my beb(ek), para penghuni pulau kapuk.

6. Diet.




Doc. Pri: Tomato apple smoothie …… yummy.
Penumpukan lemak bakal jadi momok tersendiri bagi kita kan, girls? Saking takutnya, lihat cermin yang menunjukkan pipi cubby kita (loe doang aja keles), pengen tuh ngebejeg-bejeg cermin. Horornya udah ngalah-ngalahin valak. 

Secara sebagian perempuan bikin iri sekumpulan perempuan lain. Di mana, metabolisme tubuh tiap orang berbeda-beda. Ada tuh orang yang makannya kayak kena busung lapar trus masuk tempat prasmanan. Tapi segitu-gitu aja tubuhnya, nggak melar. Tapi, ada loh orang yang minum air bening (bukan air putih alias susu), langsung deh, timbangan melonjak. Bayangkan, bayangkan. Sakitnya di mana kalau air putih aja jadi lemak? Pfffftttt-able kan?


7. Olahraga.



Doc. Pri: Nunchaku, martial art.
Bebas dari tugas-tugas dosen di minggu ke-3, 5 dan 7 dan keharusan baca modul tiap hari, seenggaknya waktunya bisa kita alokasikan untuk kegiatan yang bermanfaat. Saya pilih buat olahraga saja.

Saya akan ikut kelas renang. Sebodo kulit ini tambah eksotik (ekstra gosong sithik). Udah biasa sih, 'kan hidup saya di kampung yang kalau mandinya saja nggak repot-repot nimba air, tinggal byur … langsung deh nyangkut di Bengawan Solo. Tapi biar berkelas dikit, nggak papa dong ke kolam renang. Biar mata ini ikutan seger lihat … air beninglah. Kamu pikir lihat apa? Otak ngeres kamu perlu disapu, tuh.


Selain renang, kayaknya asik tuh meditasi ala yoga. Juga masuk ke grup aerobik buat pembentukan tubuh biar depan-belakang nggak rata macam papan setrikaan gini. Apalagi ada full musik. Hmmm, ajib.


Ada juga olahraga yang asyik dilakukan bareng-bareng. Bersepeda. Tapi, pastikan dulu jalur sepedanya aman, ya. Jangan masuk jalur bus. Keselamatan diutamakan. Mentang-mentang onthel touring, kamu-kamu malah melawan arus. Kalau mau melawan, lawan tuh kebodohan yang sudah berkerak di dahi masing-masing.


Atau … belajar seni beladiri ala Bruce Lee bersama teman-teman Nunchaku? Hayuk ajalah. Tapi etapi … Ada satu olahraga yang nggak bakal saya lakukan. Apa itu? Lari. Apalagi lari dari kenyataan.


8. Main Pokemon Go.





Pokémon Go.
Iyesss. Secara di tempat saya, game online berbasis augmented reality ini sudah rilis sejak Senin (25/7) lalu. Udah bisa diunduh di playstore (bagi pengguna android), nggak perlu pakai apk lagi kayak kamu, mblo.

Latah ya main ginian, atau… biar kekinian?


Kalau saya sih buat seru-seruan aja. Hidup akan tambah seru kalau berbagi, berbagi kebahagiaan. Dan tulisan ini pun salah satu cara saya berbagi loh, berbagi kisah tentang permainan yang dulunya hanya bisa dimainkan sambil duduk manis di Nintendo. Pokemon Go mengajak kita jelajah di tempat-tempat yang dulu hanya kita anggap biasa atau sangat biasa, yang kini semua seakan menjadi bermakna dengan tujuan absurd karena hanya ingin menangkap monster atau menetaskan telur. Dan ini hanya dipahami oleh generasi menunduk, cuy.


9. Kawin.



Doc. Pri: Baper, Kak, baper.

Waiki hasyik, khususnya buat kakak-kakak yang galau dan memeti pingin kawin, terutama single-single yang NIKAHable. Tapi maaf ya, referensi saya untuk poin ke-9 ini masih minim. Soalnya di sekitar saya pada ramai dengan obrolan cicilan KPR, cicilan panci, susu bubuk, bawang, cabe, pashmina, hijab syar'i, calon mama (dan papa) mertua, atau pun tagihan-tagihan bill listrik, telefon, internet, MK, TBO yang sudah lebih heboh ketimbang hebohnya perhelatan menjadi raja dan ratu sehari di acara walimatul ursy, yang membuat jadwal menghadiri kondangan makin meningkat. Yang tabah ya, Mblo, kalau ada yang nanya: "kapan nyusul?", "datang sendiri ke kondangan?", "tahun depan giliran kamu yang nyebar undangan, ya."

Well… percaya aja ya. Nikah itu bikin kamu tambah kaya, kaya masalah salah satunya.

Kalau saya sih bakal setia dengan komitmen saya. Sudah, ya. Jangan kepo, saya tidak akan menjembreng-jembreng komitmen itu. Dikutuk kepo secara terstruktur, sistematis dan massif loh. Penak? Rumangsamu.

10. Ulangi dari nomor 1. Atau... mau nambahi?

***

1 comment:


  1. Pengakuan tulus dari: FATIMAH TKI, kerja di Singapura

    Saya mau mengucapkan terimakasih yg tidak terhingga
    Serta penghargaan & rasa kagum yg setinggi-tingginya
    kepada Mbah Dewa saya sudah kerja sebagai TKI
    selama 5 tahun Disingapura dengan gaji Rp 3.5jt/bln
    Tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
    Apalagi setiap bulan Harus mengirimi Ortu di indon
    Saya mengetahui situs mbah Dewa sebenarnya sdh lama
    dan jg nama besar Beliau
    tapi saya termasuk orang yg tidak terlalu yakin
    dengan hal gaib. Karna terdesak masalah ekonomi
    apalagi di negri orang akhirnya saya coba tlp beliau
    Saya bilang saya terlantar disingapur
    tidak ada ongkos pulang.
    dan mbah dewa menjelaskan persaratanya.
    setelah saya kirim biaya ritualnya.
    beliau menyuruh saya untuk menunggu
    sekitar 3jam. dan pas waktu yg di janjikan beliau menghubungi
    dan memberikan no.togel "8924"mulanya saya ragu2
    apa mungkin angka ini akan jp. tapi hanya inilah jlnnya.
    dengan penuh pengharapan saya BET 200 lembar
    gaji bulan ini. dan saya benar2 tidak percaya & hampir pingsan
    angka yg diberikan 8924 ternyata benar2 Jackpot….!!!
    dapat BLT 500jt, sekali lagi terima kasih banyak MBAH
    sudah kapok kerja jadi TKI, rencana minggu depan mau pulang
    Buat MBAH,saya tidak akan lupa bantuan & budi baik MBAH.
    Demikian kisah nyata dari saya tanpa rekayasa.
    Buat Saudaraku yg mau mendapat modal dengan cepat
    Hub; Mbah DEWA BHARATA di; 0823 1655 5388


    trimakasih roomnya


















    Bpk. Indra Nasution Dari medan

    SALAM KENAL SEMUA...!!!

    "Inilah kisah nyata kami. tampa rekayasa"
    Terlebih dahulu saya sekeluarga mengucapkan banyak Trimakasih Kepada Bapak KH.Fatullah Harun
    Yang tlah membantu kami sekeluarga. Syukur "ALHAMDULILLAH" Hal yg tidak pernah terbayangkan
    dan tidak pernah terpikirkan kalau saya bisa seperti sekarang ini.
    Munkin dulu akulah orang paling terpuruk masalah ekonomi, karna tidak punya pekerjaan tetap
    dan kebutuhan keluarga selalu kekurangan.
    Dan suatu saat saya mau pinjam uang kepada tetangga kami yang lebih mampu.
    dan tetangga saya menyarankan untuk minta bantuan kepada "Bpk. haji"
    katanya dia dulu juga dibantu sama beliau melalui (PESUGIHAN ISLAM TAMPA TUMBAL)
    Dan alhamdulillah bisa seperti sekarang.orang paling sukses dikampung kami
    Saya pun minta nomor telpon pak KH.Fatullah Harun dan pulang kerumah untuk menghubunginya
    menceritakan penderitaan kami sekeluarga dan Alhamdulillah beliau bersedia membantu kami
    Dengan -PESUGIHAN ISLAM TAMPA TUMBAL- Inilah pertama kalinya Saya melihat uang sebanyak ini
    kami sudah bisa bayar hutang-hutang kami dan sudah bisa buka usaha dan Alhamdulillah sampai sekarang
    kami bisa menjadi orang sukses berkat bantuan Bpk. KH.Fatullah Harun
    inilah kisah nyata kami Tampa REKAYASA.
    Mudah-mudahan kisah hidup kami. bisa membantu saudara/saudari semua:

    ----------KH.Fatullah Harun....AHLI SPIRITUAL---------------
    Bisa membantu permasalahan anda sebagai berikut dibawah ini:

    1. PESUGIHAN ISLAM TAMPA TUMBAL
    2. TRANSPER JANIN / ABORSI AMAN TAMPA DI SENTUH
    3. PINJAMAN DANA GAIB
    4. PELET PEMIKAT LAWAN JENIS

    Atau lebih jelasnya Hubungi:
    KH.Fatullah Harun no.Hp: 0823 5221 8228 whatsApp: 082352218228

    kunjungi WEB resmi beliau di bawah ini:
    Klik=> AHLI SPIRITUAL TERPERCAYA






    terimakasih yg punya room

    ReplyDelete