2015-05-23

[Octivity] UAS 2015.1 Mahasiswa UT di Hong Kong

UAS Mahasiswa UT di Hong Kong


Sekitar 250 mahasiswa Universitas Terbuka (UT) mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) tahun akademik 2015.1 di Bayanihan, Kennedy Town Center. UAS ini berlangsung dua hari, yakni tanggal 3 dan 10 Mei 2015. Sebagain besar peserta UAS adalah Buruh Migran Indonesia dari Hong Kong dan Macao.

UAS yang dimulai pukul 9:00 hingga 16:30 ini dihadiri oleh pemantau UAS sekaligus dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Anto Hidayat. Dikatakannya, UAS berjalan lancar dan tertib. Peserta UAS pun begitu antusias dengan menaati tata tertib ujian serta mematangkan materi dari jauh-jauh hari.

"Kalau dikatakan kendala, ada beberapa mahasiswa yang tidak hadir. Sayang sekali, apakah (mahasiswa tersebut) sakit? Apakah tidak mendapat ijin dari majikan?" ucapnya.

Sehari sebelumnya (2/5), sembilan wisudawan mengikuti Upacara Penyerahan Ijazah di ruang Ramayana, KJRI-HK, yang dihadiri oleh Rektor Tian Belawati, Rektor Pembantu I Yuni Tri Hewindarti, dosen FISIP Anto Hidayat, pejabat KJRI dan tamu undangan.

UT merupakan universitas negeri yang memiliki sistem pendidikan jarak jauh. Dikatakan terbuka karena menjadi mahasiswa UT tidak mengenal seleksi masuk, perbedaan latar belakang ekonomi maupun letak geografis dan telah menjangkau hingga luar negeri. Setidaknya ada 38 Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) UT, dr Papua sampai Aceh plus UPBJJ Layanan Luar Negeri untuk mahasiswa yang berada di luar negeri, termasuk mahasiswa di Hong Kong dan Macau berada di UPBJJLLN ini.

Di UT ada skema layanan Sipas dan Non Sipas. Mahasiswa bebas memilih akses tersebut yang nantinya ada konsekuensi terhadap besaran biaya kuliah. Namun, mahasiswa tetap mendapatkan layanan inti yang sama. Karena, dalam pelaksanaan UAS nantinya tetap bersama. Dalam hal tertentu, pelaksanaan UPI misalnya, UT bermitra dengan dengan perwakilan Indonesia di luar negeri, salah satunya adalah KJRI.

Sedangkan untuk alumni, bisa bergabung dalam penyelenggaraan ujian sebagaimana pelaksanaan UAS tahun akademik 2015.1. Tetapi, mekanisme seleksi itu akan dibicarakan lebih lanjut.

Ketika ditanya mengenai ketidakhadiran peserta ujian, salah satu pengurus Pokjar, Wiwinda Harnanik, mengatakan bahwa tidak ada konfirmasi apapun dari mahasiswa yang bersangkutan. Namun, ia menyatakan memang ada seorang mahasiswa yang menumpang ujian di Bandung karena sedang dalam proses menunggu visa kerja.

Risna Okvitasari









1 comment: